Sabtu, 19 Desember 2009

Kehancuran Jagat Raya (Kiamat)

apankah Surga akan dipergunakan ? Sebagaimana terungkap dalam Al-Qur'an QS. Ali Imran ayat 133, Para ulama mengatakan, sesudah kiamat terjadi yaitu hari bilamana manusia semuanya dibangkitkan, sesudah seluruh umat manusia dimatikan, dan akhirnya sampai kepada hari pertimbangan (yaumul mizan) yang menentukan penempatan bagi tiap-tiap manusia sejak jaman Adam hingga Akhir jaman. Hari kiamat yang terungkap dalam Al-qur'an surat Al-Anbiya' ayat 104, akan tiba sebelum seluruh alam semesta dikembalikan kepada ketiadaan.
Sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna, manusia diberikan kelebihan oleh Allah SWT yaitu berupa akal dan fikiran. Dari akal dan fikiran ini manusia menciptakan ilmu. Dan untuk mengetahui tentang fenomena terjadinya kiamat ini, para ilmuwan menciptakan Sains yang meneliti tentang terjadinya kiamat. menurut beberapa ilmuwan, ummat manusia tidak akan habis disebabkan perang nuklir, yang hancur adalah peradabannya sehingga peradaban manusia akan mundur dikarenakan hancurnya beberapa sarana dan prasarana yang menopang peradaban manusia.
Berdasarkan sumber dari Al-Qur'an mengenai hancurnya alam semesta, para ilmuwan melalui Sains mengamati kemungkinan terjadinya hancurnya alam semesta ini karena berbagai sebab (teori). Antara lain :
1. Padamnya Matahari
Matahari sebagaimana kita ketahui, adalah pusat dari tata surya. Cahaya dan panas yang terpancar dari matahari mampu menerangi dan memberikan kehangatan bagi alam semesta. Dengan demikian kita pun tahu apa yang akan terjadi apa bila matahari menjadi padam, bumi yang kita tinggali ini akan menjadi dingin dan tumbuhan tidak akan berasimilasi karena tidak adanya cahaya.
Para Ilmuwan memperkirakan bahwa andai saja manusia dikaruniakan ilmu oleh Allah SWT untuk mempertahankan hidupnya dari kedinginan itu, dengan membangun kota-kota di bawah tanah dan membuat panas dengan memanfaatkan bahan reaksi termo-nuklir yang masih tersisa dalam perut matahari dengan membakar deuteurium di dalam reaktor termo-nuklir, maka manusia dapat memanfaatkan seluruh air-berat yang berada di dalam samudra. Dengan begitu manusia dapat dapat mempertahankan hidupnya selama beberapa ribu juta tahun lagi sampai matahari benar-benar mengerdil dan pada suatu ketika meledak sebagai nova yang mana ledakan itu akan menghancurkan seluruh planet yang berada di sekeliling matahari termasuk bumi.
Namun teori tersebut berbeda dengan pemahaman dari Al-qur'an yang menyatakan bahwa kejadian kiamat datangnya hanya dalam sekejap dan atau lebih cepat lagi.
2. Hujan Meteor
Kalau menunggu datangnya kiamat sampai terjadi ledakan besar matahari sebagai nova, maka para Ilmuwan mencari skenario yang sesuai dengan pemahaman dalam Al-Qur'an yang menyatakan bahwa kiamat itu terjadi dalam sekejap dan lebih cepat lagi. Oleh karena itu, Sains mengenal juga peristiwa-peristiwa katastrofik dalam alam yang juga cukup dasyat biloa itu terjadi, yaitu jatuhnya meteor yang menabrak bumi.
Hal yang akan terjadi bila meteor jatuh ke bumi adalah :
# merusak lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultra ungu matahari, karena benturan keras meteor dengan ozon, membentuk senyawa nitrogen oksida yang akan merusak lapisan ozon, yang mana jika lapisan ozon terus berkurang, maka panas matahari akan menembus langsung kebumi dan mengakibatkan suhu naik dan terjadi kebakaran di seluruh belahan bumi.
# gempa dimana-mana akibat tumbukan meteor yang menimpa bumi, menyebabkan bergesernya lempeng-lempeng kerak bumi.
# gunung-gunung berapi menjadi aktif akibat tumbukan meteor itu mencapai kerak bumi yang paling dalam dan inti bumi pun terdorong keluar.
# bila jatuh di atas samudra maka akan terjadi gelombang besar yang dapat menenggelamkan permukaan bumi.
# kutub utara berbalik ke selatan dan sebaliknya, diakibatkan oleh pergeseran massa kontinen dan perubahan arus magma yang mengubah sumbu putar bumi. sehingga bukan mustahil kalau matahari akan terbit dari arah barat.
# bumi akan gelap dan langit akan tertutup oleh debu. ini terjadi akibat tumbukan meteor ke bumi dan mengakibatkan debu-debu beterbangan dan bercampur dengan ozon.


referensi
http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/1963808-kehancuran-jagat-raya-kiamat/